Sabtu, 05 Oktober 2019

resensi buku misteri kota tua

IDENTITAS PENULIS
Nama             : Yovita Siswati
Tanggal lahir : 26 Mei 1977 ,Tanggerang
Pekerjaan       : Penulis buku anak-anak Horor
Tahun aktif    : 2009-Sekarang
Karya buku    : Misteri kota tua (2014) , Misteri gua purba (2014) ,
                         Misteri  kota lautan api (2015 ) , Misteri kerajaan kuno    
                         (2015), Misteri kampung hitam (2014 ) ,
                          Misteri kota topeng angker (2014)



 IDENTITAS BUKU
Judul                                         :  Misteri Kota Tua 
Pengarang                                 : Yovita Siswati 
Penyunting                                : Pradikha Bestari 
Ilustrator, desain sampul & isi : Indra Bayu 
Penerbit                                     : Kiddo 
Terbit                                        : Cetakan ke-1, Januari 2014 
Tebal                                         : 168 hlm 
ISBN                                         : 978-979-91-0671-1 
Genre                                        : Adventure, Crime, Thriller & Mystery 


SINOPSIS BUKU
Buku ini menceritakan tentang anak yang bernama beno yang sangat ingin memecahkan misteri kota tua yang berada tidak jauh dari tempat tinggal barunya .
Beno juga berusaha mengikuti kakek misterius yang pernah datng kerumahnya secara diam-diam tetapi kakek tersebut menghilang setelah bertengkar dengan laki-laki Bercodet . Dengan dibantu Sari dan Ito , Beno menyelidiki sampai ke bagian-bagian kota tua . Petunjuk mereka hanyalah guntingan surat tua berhuruf mandarin.


UNSUR INTRINSIK
Tema                : Horor
Latar                 : Kampung sewan , Kota madya Tanggerang ,Teluk naga , Rumah baru beno.
Alur                  : Maju Mundur
Penokohan       :    Beno ( selalu mengeluh , pintar dan memiliki rasa ingin tau yang tinggi )
                              Sari ( Humoris dan gadis cerewet )
                              Aki uban ( Baik dan kakek yang misterius )
                              Ito ( Anak berkacamata yang suka sekali berdeham )
                              Bi nah ( Latah dan sering salah paham )
                              Mang oding : ( Penjahat  )
Sudut pandang  :  Orang ketiga ( Penulis menceritakan kisah Beno )
Amanat             : ‘’Kita tidak boleh berburuk sangka kepada orang yang baru kita kenal sebelum kita
                                tau apa yang sebenarnya’’

UNSUR EKSTRINSIK
Sosial    : Rasa ingin tau Beno yang sangat tinggi .
Budaya : Tradisi pernikahan komunitas Tionghoa Tanggerang berbeda dengan komunitas lainnya .
Agama  : Beno, Ito , Dan Sari berharap bisa lepas dari sekapan Mang Oding .
Moral    : Sari dan Ito membantu beno memecahkan misteri kota tua .

KESIMPULAN
Kekuragan buku
Tokoh-tokohnya memang digambarkan dengan kuat, tapi Ito yang sering berdehem itu menganggu sekali, untungnya hanya sedikit. Lalu penjelasan tentang kota Tanggerang terasa terlalu mepet antara satu dengan yang lainnya. Keterangan tentang kecintaan Sari pada kupu-kupu pun agak terlambat sehingga terkesan ditambah-tambahkan. 

Kelebihan buku
Yang menyenangkan adalah buku ini lebih jenaka, Bi Nah dengan latah dan seringnya salah-paham akan suatu hal membuat kita tersenyum walau para tokohnya gregetan. Misterinya juga berbeda dari Misteri Kota Topeng Angker, Jika Misteri kota topeng angker mencoba mengumpulkan benda-benda misterius, Misteri Kota Tua mencoba memecahkan misteri itu sendiri, mencoba memahami apa yang sebenarnya terjadi. Sebenarnya, tidak ada bahaya apapun yang mengancam Beno jika ia tidak menemukannya. Namu Beno dan jiwa detektifnya memang memesona, ia pintar dan mempunyai rasa ingin tau yang tinggi, pas sekali.

                    


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda